Gn. Semeru #8 - Rehat Sejenak di Shelter Kalimati
19:28:00
Dicerita sebelumnya, kami semua yg lagi beristirahat akhirnya bisa ngeliat secara langsung gimana sih bentuknya si Mahameru yg legendaris itu dan emank bener loh katanya orang-orangan sawah kalo si Mahameru bakal terlihat jelas di Jambangan. Ketika kami melihat Mahameru untuk pertama kalinya, yg ada dipikiran kami semua adalah sempak kaka, tinggi banget, bisa gagal dengkul nih..
Beneran loh pemirsah, kalo kalian sudah berada di Jambangan, maka siapkan mental anda kuat-kuat karena Mahameru terlihat tangguh dan menjulang menembus awan hingga ke bulan, trus tinggi bgt gitu deh, makanya kami semua langsung nyeletuk "pantes aja kok ndakinya tengah malam, ternyata biar para pendakinya kgak ada yg down ketika menaiki puncak Mahameru yg begitu mengerikan", udah gitu aja..
Ketika kami lagi beristirahat, terlihat ada sekumpulan itik pendaki yg lagi berjalan pulang dgn muka yg semuanya sumringah karena telah berhasil menginjakkan kakinya di Mahameru, mereka semua bercerita tentang betapa menantangnya mendaki Mahameru, semenantang dadanya Inul, mereka juga membangkitkan semangat kami semua untuk mencapai puncak kenikmatan, eeh puncak Mahameru..
Kami sudah fit lagi dan berencana untuk meneruskan perjalanan karena takut kemaleman dan kalo kemaleman ntar kami bisa digondol sama kolong wewe trus disembunyikan diketeknya, selem kan. Perjalanan dari Jambangan menuju Kalimati bisa dibilang enak loh pemirsah karena jalannya menurun dan tanpa terasa karena ini kan bukan kue, jadi kgak ada rasanya, eeh tau-tau kami sudah ngeliat plang yg bertuliskan.. jeng.. jeng..
plang kalimati |
Jadi gini pemirsah, Kalimati itu adalah sebuah shelter atau kalo ditranslate ke dalam bahasa Saturnus ialah sebuah tempat peristirahatan atau tempat ngecamp atau tempat maksiat, terserah kalian mengartikannya deh, jadi di Semeru itu ada duaaaaaaaaaaa [ayu ting-ting mode on] shelter yaitu Ranu Kumbolo yg merupakan shelter pertama dan Kalimati yg merupakan shelter kedua, trus Persatuan Indonesia adalah sila ketiga.. please deh..
Shelter Kalimati ini ditandai dgn sebuah pos yg cukup besar tapi sayangnya tidak bisa dihuni karena pintunya dikunci dan bau disekitar pos dijamin bisa bikin kalian langsung ingin insyaf jadi homo, sumpah dah bau pesingnya menyengat idung banget, kalah sadis dibanding sengatan tawon satu keluarga, tapi herannya kok ada aja yg kemping disekitaran pos, padahal kan Kalimati gedenya udah kyak lapangan sepak takraw..
Di kalimati juga tersedia sumber air loh, tapi kita masih kudu berjalan sekitar sejam bolak balik untuk bisa menuju tempat itu, nama tempatnya adalah Sumber Mani yg konon katanya dulu di Sumber mani ini adalah tempat pembuatan film bokep pertama kali di dunia, eeh gue bo'ong kok, nah liat aja namanya coba, sumber mani yg kalo menurut pikiran orang dewasa udah pasti menjurus kemana-mana..
pos kalimati |
Kami coba lagi mencari spot yg cantik dan walhasil kami berhasil, spot kami mendirikan tenda adalah tepat dibawah tiga pohon cemara besar yg daunnya rimbun buanget, jdi kalo ujan kan bisa sedikit mengurangi intensitas air hujan yg akan jatuh ke tenda kami, selain itu kalo dibawah pohon kan bisa jadi pohonnya ada penunggunya, trus karena kami ini baik hati dan tidak sombong serta rajin meminta, jadi kami dikasih duit yg banyak deh sama penunggu pohonnya, siiip kan..
Kami membagi tugas, yg cowok membangun tenda dan yg cewek menari striptis dgn pohon sebagai tiangnya, tapi karena tim cewe kgak mau menari stiptis jadi mereka kami suruh untuk memasak aja deh, karena memasang tenda itu cuman bentar dan memasak itu lama, jadi abis selesai memasang tenda gue lalu berkeliling untuk merasakan nikmatnya keindahan di Kalimati..
Kalimati men |
bumi kalimati |
Teng tong, sejam kemudian masakan sudah tersedia dgn indahnya di atas sebuah kresek besar yg kami temukan disampah dan kami menyantap makan malam kami bersama-sama dgn rasa khusuk dan khidmat layaknya para pejuang yg lagi ngedengerin dibacakannya naskah proklamasi, dalam sekejap saja semua makanan yg berada diatas kresek hilang seketika, kami sakti bgt yah.. :D
Tiba-tiba beberapa menit ketika kami selesai menikmati santap malam kami, hujan langsung menguyur bumi Semeru yg indah ini dgn sangat deres sekali, untung aja kami mendirikan tenda dibawah pohon, jadi intensitas air juga sedikit berkurang ketika menyentuh tenda kami yg masih perawan, lalu kami juga menghindari air yg merembes ditenda dgn cara menaruh jas ujan diatas tenda, siiip..
Suhu seketika menjadi dingin sekali dan jam juga menunjukkan pukul 6 maghib waktu Semeru, karena gue rasa masih sore jadi gue habiskan waktu dgn ngegosip bareng temen-temen didalam tenda sambil menikmati secangkir kopi kapal pesiar, tapi lama kelamaan disela-sela kami ngegosip, hujan bukannya berhenti tapi malah makin deres aja, sontoloyo..
Kami yg lagi ngegosip didalam tenda sebenarnya juga harap-harap cemas karena puncak Mahameru hanya boleh di daki tepat jam 12 malam dan nyampe kepuncak kira-kira jam 7 pagi karena jam 9 pagi semua yg berada dipuncak udah harus turun kembali ke Kalimati, nah kalo ujan trus-trusan mengguyur bakalan gagal kan mendaki ke puncak Mahameruna, trus masa iya mau ndaki ditengah malam pake payung, apa kata dunia.???
Lalu apakah kami bisa mendaki ke puncak Mahameru yg merupakan puncak tertinggi di pulau Jawa disaat tengah malam nanti.??? atau kami harus pulang dgn tangan hampa karena gagal menginjakkan kaki di tanah tertinggi pulau Jawa.??? ataukah kami semua lebih memilih menginap sehari lagi di Kalimati demi untuk bisa berada dipuncak Mahameru.??? tetep stay diblog ini yah dan jgn kemana-mana, OK.. :D
--------------------===||to be continue||===--------------------
0 komentar